REGISTER PROSTITUSI PADA WACANA IKLAN PROSTITUSI MODERN DI MEDIA SOSIAL TWITTER

  • Cicik Tri Jayanti
  • Febri Taufiqurrahman
  • Lidya Amalia Rahmania
  • Maria Apsari Prajna Paramita
  • Ainul Af’idah
Keywords: wacana prostitusi online, register prostitusi modern, karakteristik bahasa prostitusi

Abstract

Wacana iklan prostitusi modern di media sosial. Adapun langkah yang digunakan untuk mencapai temuan tersebut adalah (1) mengumpulkan 50 wacana iklan prostitusi modern di media sosial twitter dengan menggunakan metode catat dan dokomentasi, (2) membuat matrix register berdasarkan asal mula bahasa, bentuk register, dan karakteristiknya, (3) memaknai register berdasarkan konteks wacananya, dan (4) mendaftar hasil analisis matrix tersebut dengan deskripsi berdasarkan temuan. Berdasarkan langkah-langkah penelitian tersebut, dihasilkan 71 register prostitusi dengan 3 register perpaduan antara bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, 5 register berbahasa Indonesia, dan 63 register berbahasa Inggris. Sebagian besar register-register tersebut berupa verba, singkatan, dan kode-kode tertentu yang hanya bisa dipahami oleh khalayak. Menariknya, pada register berupa verba prostitusi ditemukan fakta baru terkait pemaknaan prostitusi yang kini tidak hanya seputar hubungan seksual saja, melainkan juga meliputi gradasi interaksi antara pelanggan dan penyedia layanan berbayar dari sekadar berbincang, curhat, berpelukan hingga membawa aktivitas tersebut di tempat tidur. Penggunaan singkatan ditujukan untuk kepentingan meminimalisasi karakter mengingat iklan prostitusi tersebut bertempat di media sosial twitter yang membatasi cuitan maksimal sepanjang 140 karakter. Selain itu, penyingkatan ditujukan untuk menghindari kesan terlalu vulgar pada layanan yang berkaitan dengan istilah atau aktivitas seksual. Hal tersebut menyebabkan beberapa register bersifat rahasia yang berupa kode antar khalayak lingkungan tersebut. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa kaidah kebahasaan mampu menunjukkan permasalahan sosial yang tengah beredar melalui media virtual. Dengan menyibak iklan berdasarkan kacamata bahasa—menemukan dan menjelaskan karakteristik register prostitusi, dapat dipahami bahwa ditutupnya prostitusi fisik tidak membuat aktivitas prostitusi sepenuhnya berhenti melainkan hanya berganti media saja.

References

Baehaqie, I., Purnomo, S. H., & Sumartini. (2007). Register Seksualitas dalam Media Massa Cetak: Kajian Sosiolinguistik: Laporan Penelitian Dosen Muda. [Jurusan] Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Endang, A., Hanye, P., & Susilo, F. (2013). Medan Makna Verba Mengambil dalam Bahasa Dayak Banyadu. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 2(3).
Hermoyo, R. P. (2015). Register Pekerja Terminal Petikemas Surabaya. STILISTIKA, 8(1), 48-67.
Hymes, D. (1974). Foundations of Sociolinguistics: An Ethnographic Approach. Philadelphia: University of Pennsylvania Press.
Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Lestari, P. M. (2010). Register Pengamen: Studi Pemakaian Bahasa Kelompok Profesi di Surakarta. Lingua, 6(1).
Lutfiyah, L. Z., & Susandi, S. (2019). Bentuk Register Urban Mama dalam Grup Aimi dan HHBF (Kajian Sosiolinguistik). Basastra, 8(3), 288-303.
Mustikawati, D. A. (2019). Register Bahasa Transportasi (Studi Pemakaian Bahasa Kelompok Profesi). Seminar Nasional Pendidikan 2015, 831-837.
Novitasari, D. (2019). Studi Kasus: Interaksi Sosial Antar Pekerja Seks Komersial (PSK). Mitra Raflesia (Journal of Health Science), 11(2).
Octaviani, O. (2016). English Terms as Register Used by Online Prostitution Community in Closed Groups of Social Media. Language Horizon, 4(2).
Parera, J. D. (2004). Semantik. Jakarta: Erlangga.
Parisna, L., Sukamto, S., & Wartiningsih, A. (2014). Medan Makna Verba Jatuh Bahasa Dayak Pandu. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(8).
Prasetya, T. (2012). Bentuk, Makna, dan Fungsi Register TNI AD di BEKANGDAM V Brawijaya Surabaya: Suatu Kajian Sosiolinguistik. Jurnal Unair.
Rukmana, L. (2012). A Study on register used by the prostitute’s community in the book Surabaya double cover sex in the city (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Wardhaugh, Ronald. (2000). An Introduction to Sociolinguistics. New York: Blackwell Publishers Inc.
Widodo, P. (2000). Register pemanduan wisata. Jurnal Humaniora, 12(3), 295-305.
Published
2021-11-01