PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP TRADISI BATAPUNG TAWAR DALAM ACARA KELAHIRAN ANAK ADAT BANJAR

  • Fauziah
  • Hardiyanti Rahmah
  • Husin
Keywords: tradisi, batapung tawar, desa Longawang.

Abstract

Tradisi batapung tawar  merupakan  tradisi yang berasal dari tradisi umat hindu dan kaharingan (dayak). Namun, sejak kerajaan banjar masuk islam, maka tradisi batapung tawar mengalami akulturasi budaya, yang mana dahulunya tradisi batapung tawar menggunakan mantra atau jampi namun sekarang ini   tradisi tersebut diiringi dengan pembacaan ayat- ayat Qur’an, Shalawat nabi dan do’a. Tradisi batapung tawar sudah menjadi tradisi  suku banjar khususnya di desa Longawang, kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pandangan masyarakat terhadap tradisi batapung tawar pada acara kelahiran anak adat banjar di desa Longawang, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. MEtode penelitian ini adalah kualitatif  dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara kepada masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat memandang Tradisi  batapung tawar merupakan  suatu tradisi yang baik karena mengandung nilai kekeluargaan yang dimana acara tersebut dihadiri oleh keluarga dekat dan masyarakat setempat. Tradisi batapung tawar juga mengandung nilai keagamaan karena tradisi  tersebut diiringi dengan pembacaan  maulid habsyi dan ayat- ayat Qur’an. Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan tentang tradisi batapung tawar serta  dapat dijaga keberadaanya  ditengah masyarakat yang semakin berkembang  dan kemajuan teknologi yang semakin canggih.

 

References

Anton, dan Marwati. “Ungkapan Tradisional dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Bajo di Pulau Balu Kabupaten Muna Barat,” Jurnal Humanika, Vol. 3 No. 15 (Desember 2015).
Brata, Ida Bagus. “Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa” Vol. 05 No. 01 (Maret 2016).
Fathi Royyani, Mohammad. “Tepung Tawar : Keanekaragaman Hayati dan Jejak Budaya di Pegunungan Meratus (Tepung Tawar: Biodiversity and cultural footstep in Meratus Mountains),” Jurnal Biologi Indonesia, Juni 2014.
Hasan, Ahmadi. “Prospek Pengembangan ekonomi Syariah di Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan,” Ahkam, Vol. XIV No. 2 (Juli 2014).
Indah Pratiwi, Nuning. “Penggunaan media Video Call dalam Teknologi Komunikasi” Volume 1 Nomor 2 (2 Agustus 2017).
Istiqomah, Ermina, dan Sudjatmiko Setyobudihono. “Nilai Budaya Masyarakat Banjar Kalimantan selatan: studi Inigenous,” Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 5 No. 1 (2014).
Prasanti, Ditha. “Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan dalam Pencarian Informasi Kesehatan” 6 No. 1 (Juni 2018).
Rodin, Rhoni. “tradisi Tahlilan dan Yasinan” 11 No. 1 (Juni 2013).
Rofiq, Ainur. “Tradisi Selamatan Jawa dalam Perspektif Pendidikan Islam,” Attaqwa; Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Volume 15 nomor 2 (September 2019).
Salim, dan Syahrum. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka Media, 2012.
Serilaila, dan Atik Triratnawati. “Menjaga Tradisi: Tingginya Animo Masyarakat Banjar Bersalin Kepada Bidan Kampung,” humaniora, 22 no. 2 (Juni 2010).
Published
2021-11-01