CULTURE SHOCK MAHASISWA POSTGRADUATE INDONESIA DI AMERIKA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk-bentuk culture shock mahasiswa pendatang di lingkungan baru dan dianalisis dengan teori komunikasi antarbudaya. Untuk pencapaian tujuan penelitian ini, digunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa informan mengalami gegar budaya yang bervariatif. Hal tersebut ditandai dengan beberapa fase culture shock yang dialami para pendatang seperti, Honeymoon phase, Crisis phase, Adjustment phase dan Bi-cultural phase. Secara umum, penelitian ini juga menunjukkan bahwa para informan mengalami culture shock disebabkan oleh mahasiswa Indonesia terbiasa hidup kolektif dan harus membiasakan diri hidup individualis di lingkungan baru. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa setiap proses adaptasi yang dialami informan mengalami perbedaan, tergantung seberapa besar kesiapan informan menerima dan memahami lingkungan tempat mereka menetap. Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa subjek dapat beradaptasi dengan baik di Amerika. Keterbukaan dan kesediaan mereka untuk memahami budaya baru membuat mereka merasa nyaman dengan lingkungan baru.
References
Gudykunst, W, B., & Kim, Y. (2003). Communicating with strangers. USA: Mc-Graw Hill Companies, Inc.
Kuswarno, E. (2011). Etnografi komunikasi suatu pengantar dan contoh penelitiannya. Bandung: Widya Padjajaran.
Liliweri, A. (2013). Dasar-dasar komunikasi antar budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Littlejohn, S.W., & Foss, K.A. (2008). Theories of human communication. California, USA: Sage Publications.
Mulyana, D. (2005). Komunikasi antarbudaya. Bandung, Indonesia: PT. Remaja Rosdakarya.
Samovar. L. A., Porter, Richard, E., McDaniel, & Edwin, R. (2014). Komunikasi lintas budaya (Communication Between Cultures, Trans). Jakarta: Salemba Humanika.
Savitri, L.S.U. (2015, Desember). Teori-teori adaptasi antar budaya. Jurnal Komunikasi, 7(2)
Simatupang, O., Lubis, L., & Wijaya, H. (2015, Juli). Gaya berkomunikasi dan adaptasi budaya mahasiswa Batak Di Yogyakarta. Jurnal Komunikasi ASPIKOM, 2(5).
Sugiyono, (2008). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Ting-Toomey, S. (1999). Communicating across culture. New York: The Guilford Press.