IDENTITAS PEREMPUAN DALAM BUDAYA PATRIARKI: SEBUAH KAJIAN FEMINISME EKSISTENSIALIS DALAM NOVEL DUA BARISTA KARYA NAJHATY SHARMA

Abstract

Perempuan, khususnya di Indonesia sering kali tunduk oleh dominasi laki-laki. Kedudukan perempuan dipandang lebih rendah daripada laki-laki sehingga mereka memiliki kesulitan dalam menempatkan perannya, baik di keluarga maupun di masyarakat. Sistem patriarki yang tumbuh di masyarakat menyebabkan adanya ketidaksetaraan gender. Melalui karya sastra, isu kesetaraan gender terhadap perempuan disuarakan, salah satunya tampak dalam novel berjudul Dua Barista karya Najhaty Sharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan strategi perjuangan tokoh perempuan yang termuat dalam novel Dua Barista dalam mewujudkan eksistensi diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode deskriptif analisis menggunakan pendekatan feminisme dengan berpijak pada teori feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir sebagai landasan teori. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu (1) bentuk perjuangan perempuan untuk mewujudkan eksistensi diri yang dilakukan dengan tiga bentuk perjuangan, meliputi: bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial; (2) strategi perjuangan perempuan dalam mewujudkan eksistensi diri dilakukan dengan empat strategi, meliputi: dapat bekerja, menjadi perempuan intelektual, bekerja untuk transformasi sosial masyarakat, dan mengidentifikasi diri melalui pandangan kelompok dominan masyarakat. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa eksistensi perempuan dalam novel Dua Barista karya Najhaty Sharma sesuai dengan teori yang dipaparkan oleh Simone de Beauvoir berupa strategi yang dapat dilakukan perempuan untuk menuju transendensinya, di antaranya perempuan dapat bekerja, menjadi pribadi yang intelektual, dan bekerja untuk transformasi sosial, serta mengidentifikasi diri di tengah masyarakat. Adanya semangat feminisme ini diharapkan perempuan dapat mewujudkan eksistensi dirinya dan memaknai perannya dalam kehidupan tanpa dibatasi dalam hal gender.