ELIMINASI PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK
Abstract
Pelanggaran kesantunan berbahasa pada peserta didik menjadi perhatian khusus di SD Urban Indonesia. Pelanggaran tersebut, dieliminasi melalui eksistensial humanistik dengan tujuan, a) mengidentifikasi realisasi eksistensial humanistik untuk mengeliminasi pelanggaran prinsip kesantunan peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan sumber data dalam penelitian ini diambil dari hasil wawancara dengan guru kelas sebagai pihak yang menerapkan eksistensial humanistik, peserta didik sekolah dasar, dan kepala sekolah. Selain itu, hasil dokumentasi audio-visual, yakni berupa foto, videotape, rekaman, dan lain-lain. Sumber data berasal dari hasil temuan selama observasi dan catatan lapangan selama proses penelitian. Pengumpulan data sesuai dengan Sudaryanto, yakni metode simak yang dilanjutkan dengan teknik dasar sadap. Validitas data menggunakan strategi, triangulasi data, member checking, waktu yang lama dan observasi berulang di lokasi penelitian, dan pemeriksaan oleh sejawat (peer examination), sedangkan ada lima prosedur penelitian yang dilakukan penulis. Hasilnya, realisasi eksistensial humanistik berupa poster-poster, narasi, musik, lagu, pengiring bel sekolah sebagai penanda adanya informasi secara humanis. Ada beberapa kegiatan yang mendukung realisasi tersebut, yakni secara periodik saat upacara bendera, pertemuan wali murid, akhirussanah, sedangkan secara akademik dilaksanakan saat pertukaran pelajar, puncak tema, dan kegiatan akademik berdampak positif terhadap pendampingan kesantunan peserta didik.
References
Brown, P., & Stephen, C.L. (1987). Politeness Some Universals In Language Usage. New York: Cambridge University Press.
Creswell, J.W. (2015). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hill, C. E. (Ed.). (2012). Consensual qualitative research: A practical resource for investigating social science phenomena. American Psychological Association.
Leech, G. (2011). Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: UI-Press.
Mahsun. (2011). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moleong, L.J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Miles, M.B., & Huberman, A.M. (1984). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan h Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Schunk, D.H. (2012). Learning Theories an Educational Perspective.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Scholl, M., Ray, D., & Bradyâ€Amoon, P. (2014). Humanistic Counseling Process, Outcomes, and Research. The Journal of Humanistic Counseling. 53. 10.1002/j.2161-1939.2014.00058.x.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahan Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Sutopo, H.B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Wijana, I.D.P. (1996). Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Offset.
Yule, G. (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.